PUSAT KOTA BROOKLYN — Sebuah tim di Departemen Ilmu Komputer TANDON NYU sedang memecahkan masalah deepfake. Tim ini didukung oleh Google Network New York Institutional Research Program (IRP) sedang mengembangkan sistem interaktif yang memberikan tantangan cerdas untuk membedakan antara audio dan video asli dan palsu selama panggilan waktu nyata. Sistem ini menggunakan apa yang disebut pendekatan “respons tantangan” dan bertujuan untuk “memberi masyarakat alat untuk menghindari penipuan dan tindakan ganda lainnya.”
Para peneliti telah menunjukkan pendekatan yang berhasil mengatasi masalah keandalan dengan menggunakan analisis forensik tradisional dalam jaringan pipa distribusi yang kompleks. Chinmay Hegde, seorang profesor di Departemen Ilmu dan Teknik Komputer dan Departemen Teknik Listrik dan Komputer di New York University Tandon, dan beberapa rekannya menerbitkan dua makalah yang memperkenalkan dan memverifikasi teknologi baru untuk deteksi audio palsu dalam secara real-time dan video. Dalam makalah pertama, Hedge dan timnya mencatat bahwa deepfakes real-time (RTDF) berbasis AI “kini dapat menggantikan wajah penipu dengan wajah korban dalam interaksi video real-time” dan bahwa “deepfakes juga membawa pengujian ke standar yang sama.
Proyek NYU Tandon School of Engineering, bertajuk “Deteksi Deepfake Real-time: Interaktif, Multimodal, dan Pembuktian Masa Depan”, adalah salah satu dari beberapa proyek yang didukung oleh Program Penelitian Institusional New York Jaringan Google. Pada bulan Juni 2023, $12 juta dialokasikan melalui Cyber NYC IRP untuk mendanai pelatihan keamanan siber, pendidikan, dan penelitian mutakhir di New York University, CUNY, Columbia University, dan Cornell Tech.
✰✰✰
Tinggalkan komentar