Kinerja buruk dari raksasa chip kecerdasan buatan global Nvidia menyebabkan pasar saham Korea Selatan anjlok lebih dari 1% pada hari Kamis, dengan produsen chip memimpin penurunan. Mata uang lokal menguat terhadap dolar AS.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea turun 27,55 poin, atau 1,02%, menjadi ditutup pada 2.662,28 poin.
Volume perdagangan tidak terlalu besar, yaitu 284,7 juta lembar saham senilai 11,3 triliun won ($8,47 miliar), dengan jumlah saham yang mengalami kerugian melebihi jumlah saham yang mendapat keuntungan sebesar 590 berbanding 280.
Investor institusi dan asing menjual saham bersih senilai 68,6 miliar won, sementara investor individu membeli saham bersih senilai 62,7 miliar won.
Semalam, Dow Jones Industrial Average AS turun 0,39% dan Indeks S&P 500 turun 0,6%. Nasdaq yang didominasi oleh saham-saham teknologi juga melemah 1,12%.
Wall Street melemah karena laba kuartal kedua Nvidia yang diawasi ketat gagal mengesankan investor meski mengalahkan ekspektasi pasar.
Meski pasar melemah, pengamat menyarankan investor tetap tenang dalam menafsirkan perkembangan pasar.
“Yang perlu kita fokuskan saat ini adalah meskipun ekspektasi pasar telah meningkat tajam, kegagalan memenuhi ekspektasi tersebut tidak menunjukkan adanya kerusakan pada tren pendapatan atau siklus AI,” kata Han Ji-young, analis di Kiwoom. Sekuritas.
“Sentimen pasar juga kemungkinan akan membaik, tergantung perubahan interpretasi pelaku pasar terhadap situasi saat ini,” tambah Kim.
Di Seoul, saham-saham chip terpukul keras. Pasar kelas berat Samsung Electronics turun 3,14% menjadi 74.000 won, sementara saingan chip SK Hynix anjlok 5,35% menjadi 169.700 won.
Saham-saham bioteknologi juga melemah setelah menguat dalam beberapa sesi terakhir. Samsung Biologics turun 3,53% menjadi ditutup pada 956.000 won, dan Celltrion turun 1,24% menjadi ditutup pada 199.000 won.
Sebaliknya, stok baterai dan energi meningkat. Pembuat baterai terkemuka LG Energy Solution naik 6,11% menjadi 391.000 won, sementara pengilangan terkemuka SK Innovation naik 1,03% menjadi 107.900 won.
Mata uang lokal berada pada 1.333,2 won terhadap dolar AS, naik 5,8 won dari hari perdagangan sebelumnya.
Harga obligasi turun berbanding terbalik dengan imbal hasil. Imbal hasil obligasi bertenor tiga tahun naik 2 basis poin menjadi 2,939%, dan imbal hasil obligasi bertenor lima tahun naik 2,3 basis poin menjadi 3%. (Kantor Berita Yonhap)