Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Dukovany di Krajvisokina, Republik Ceko. (Atas izin KHNP)
Menyusul tindakan hukum dan banding sebelumnya, perusahaan listrik Prancis EDF mengajukan protes kepada badan antimonopoli Republik Ceko atas terpilihnya perusahaan energi Korea Selatan sebagai penawar utama untuk membangun dua reaktor baru di pembangkit listrik tenaga nuklir Dukovany yang akan diproduksi oleh perusahaan AS Westinghouse.
EDF adalah salah satu dari dua kandidat prioritas negosiasi terakhir dalam persaingan dengan Korea Hydro and Nuclear Power (KHNP).
Kantor Perlindungan Persaingan Usaha Ceko mengumumkan bahwa EDF, bersama dengan Westinghouse Electric Co., telah mengajukan banding untuk memprotes proses penawaran pembangunan reaktor tersebut, kantor berita termasuk AFP dan Reuters melaporkan pada hari Selasa.
Agence France-Presse mengutip EDF yang mengatakan pihaknya memprotes proses penawaran “untuk memastikan bahwa proses penawaran mematuhi prinsip-prinsip perdagangan yang adil dan transparansi, khususnya dalam konteks Eropa.”
Reuters mengutip kantor antimonopoli yang mengatakan pihaknya akan “meninjau diterimanya banding tersebut.”
Mengenai tuduhan dumping, mereka mengutip pernyataan pemerintah Ceko, “Harga unit baru 1.000 MW yang dipasok oleh KHNP [. . .] Dengan harga saat ini, diperkirakan mencapai 200 miliar kroner ($8,9 miliar).
Pada hari Senin, Westinghouse mengajukan banding ke Kantor Antimonopoli Ceko untuk memprotes penggunaan teknologinya yang tidak sah oleh KHNP. Argumennya adalah Korea Selatan memerlukan izinnya untuk mengekspor desain pabrik APR1400 dan APR1000 menggunakan teknologi Westinghouse.
CEZ Group menjawab bahwa Westinghouse tidak mempunyai alasan untuk menolak dan protesnya tidak sesuai dengan prosedur peraturan.
Proyek konstruksi baru di Republik Ceko melibatkan pembangunan setidaknya empat reaktor di wilayah Dukovany-Temelin. Pembangunan dua reaktor di Dukovany telah selesai dan diputuskan untuk membangun dua reaktor lagi di Temelin dalam waktu lima tahun.
Pada tanggal 17 Agustus, KHNP terpilih sebagai mitra negosiasi prioritas untuk pembangunan dua reaktor nuklir skala besar berkapasitas 1.000 megawatt di Dukovani. Republik Ceko mengharapkan untuk menandatangani kontrak pada bulan Maret tahun depan, dan konstruksi akan dimulai pada tahun 2029.
Tiga perusahaan peserta tender adalah Westinghouse Electric, EDF dan KHNP. Westinghouse adalah pihak pertama yang menarik diri dari penawaran pada akhir Januari 2024, dengan EDF dan KHNP menjadi pesaing terakhir.
Reporter Choi Woo-ri
Silakan arahkan pertanyaan atau komentar ke [english@hani.co.kr]