Mahkamah Agung pada hari Kamis menguatkan hukuman percobaan untuk Menteri Pendidikan Seoul Cho Hee-yeon, yang dituduh menyalahgunakan kekuasaannya dengan mempekerjakan kembali seorang guru yang dipecat beberapa tahun lalu dan mencopot jabatannya sebagai pejabat tinggi pendidikan kota tersebut.
Mahkamah Agung menjatuhkan hukuman 18 bulan penjara kepada direktur Departemen Pendidikan Metropolitan Seoul. Pengadilan menunda hukumannya selama dua tahun, yang berarti jika dia tidak terlibat masalah selama jangka waktu tersebut, dia tidak perlu menjalani hukuman penjara.
Secara hukum, seorang supervisor harus mengundurkan diri jika hukuman penjara atau lebih tinggi dikukuhkan.
Cao didakwa pada tahun 2018 karena diduga menyalahgunakan kekuasaannya dengan mempekerjakan kembali lima guru yang dipecat, termasuk mantan anggota serikat guru.
Tuan Cho terpilih sebagai Direktur Pendidikan Seoul untuk ketiga kalinya pada tahun 2022 untuk masa jabatan empat tahun. Pemilihan sela Menteri Pendidikan berikutnya dijadwalkan akan diadakan pada 16 Oktober.