Pada 11 Juli, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Korea Selatan Yoon Seok-yeol di Washington, DC.
Korea Selatan dan Jepang telah membuat pengaturan pada menit-menit terakhir untuk kunjungan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, kata seorang pejabat senior di kantor Presiden Korea Selatan Yun Seok-yeol pada hari Minggu.
“Pengaturan akhir untuk rencana perjalanan dan agenda sedang dalam pembahasan,” kata seorang pejabat senior kepresidenan kepada wartawan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Kantor berita Jepang Kyodo sebelumnya melaporkan, mengutip sumber-sumber diplomatik, bahwa Kishida sedang mempertimbangkan untuk mengadakan pembicaraan puncak dengan Yoon di Korea Selatan pada awal September sebelum mengundurkan diri.
Hubungan bilateral antara Seoul dan Tokyo telah menghangat secara signifikan sejak Korea Selatan memutuskan pada bulan Maret tahun lalu untuk menyelesaikan masalah kompensasi bagi korban kerja paksa di Korea Selatan selama pemerintahan kolonial Jepang di Semenanjung Korea pada tahun 1910-1945 tanpa memerlukan kontribusi dari perusahaan Jepang.
Yoon dan Kishida memprioritaskan penguatan kerja sama keamanan trilateral antara tetangga mereka di Asia dan sekutu bersama mereka, Amerika Serikat, di tengah meningkatnya ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh Korea Utara. (Kantor Berita Yonhap)