Pemerintah mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah meningkatkan upaya desinfeksi dan inspeksi setelah wabah demam babi Afrika (ASF) terkonfirmasi di sebuah peternakan babi di Gimpo, Provinsi Gyeonggi, yang bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut ketika negara tersebut bersiap untuk Chuseok mendatang. hari libur.
Markas Pusat Penanggulangan Bencana mengadakan pertemuan darurat untuk meninjau dan menerapkan tindakan pencegahan, terutama menjelang Festival Pertengahan Musim Gugur yang akan datang dua minggu lagi.
Wabah yang dikonfirmasi pada hari Sabtu ini merupakan kasus kedelapan demam babi Afrika di negara tersebut pada tahun ini. Kasus terakhir ditemukan pada 12 Agustus di sebuah peternakan babi di Kota Yeongcheon, 246 kilometer tenggara Seoul.
Departemen terkait sedang menyelidiki peternakan babi yang terkena dampak dan menerapkan tindakan karantina darurat untuk mencegah demam babi Afrika menyebar ke peternakan babi terdekat. Sekitar 400 peternakan babi di Gimpo dan kota serta kabupaten sekitarnya juga menjalani pekerjaan disinfeksi.
Pemerintah mengatakan pemeriksaan klinis yang lebih rinci akan dilakukan ketika babi diangkut dari peternakan babi di Provinsi Gyeonggi ke rumah jagal dan lokasi lainnya. Kendaraan yang memasuki dan meninggalkan peternakan yang terinfeksi diawasi dan diuji secara ketat.
“Mengingat tren wabah demam babi Afrika yang sering terjadi pada musim gugur, ada kemungkinan besar terjadinya wabah lebih lanjut,” kata Kim Jung-koo dari Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, dan mendesak pemerintah daerah untuk melakukan yang terbaik untuk melakukan disinfeksi.
Ia juga memperingatkan bahwa peningkatan pergerakan orang dan kendaraan menjelang Hari Nasional dan selama hari libur dapat meningkatkan risiko penyebaran epidemi lebih lanjut.
Kementerian Pertanian menyatakan bahwa babi yang dimusnahkan di peternakan Gimpo akibat epidemi hanya menyumbang 0,03% dari total populasi babi di negara tersebut, dan dampaknya terhadap pasar daging babi lokal sangat kecil. (Kantor Berita Yonhap)