Dua monyet lagi yang melarikan diri tertangkap sedang menikmati sandwich selai kacang dan jeli di Carolina Selatan



YEMASEE, S.C. (AP) — Dua monyet lagi telah dikembalikan ke fasilitas di Carolina Selatan tempat primata dipelihara untuk penelitian medis, kata pihak berwenang pada Selasa.

Dari 43 monyet rhesus yang melarikan diri pekan lalu, hanya 11 yang masih berada di luar fasilitas Alpha Genesis di Yemassee, kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Pejabat Alpha Genesis mengatakan kepada polisi bahwa kedua monyet yang ditangkap pada hari Selasa itu sedang makan sandwich selai kacang dan jeli dan tampak dalam keadaan sehat.

Sekelompok monyet tetap berada di luar pagar, dekat perangkap yang dipasang perusahaan di hutan yang mengelilingi kompleks besar tersebut. Karyawan Alpha Genesis yang memantau mereka dapat mendengar mereka bersuara, kata polisi.

Sebanyak 32 monyet telah dikembalikan ke kompleks tersebut sejak mereka melarikan diri pada 6 November setelah seorang karyawan gagal mengunci kandang sepenuhnya.

Alpha Genesis mengatakan upaya penyelamatan semua monyet akan terus berlanjut selama kamp mereka terletak sekitar satu mil (1,6 kilometer) dari pusat kota Yemassee, sekitar 50 mil (80 kilometer) timur laut Savannah, Georgia.

Monyet seukuran kucing. Mereka berdua perempuan dan beratnya sekitar 7 pon (3 kilogram).

Manusia telah menggunakan monyet untuk penelitian ilmiah sejak akhir tahun 1800-an. Para ilmuwan yakin monyet rhesus dan manusia berasal dari nenek moyang yang sama sekitar 25 juta tahun lalu dan memiliki sekitar 93 persen DNA yang sama.

Alpha Genesis, pejabat kesehatan federal dan polisi mengatakan monyet-monyet tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi kesehatan masyarakat. Fasilitas tersebut memelihara monyet dan menjualnya ke institusi medis dan peneliti lainnya.

Jika masyarakat bertemu dengan monyet, mereka disarankan untuk menjauhinya dan tidak menerbangkan drone di area tersebut. Perusahaan mengatakan mereka gelisah dan mungkin melarikan diri dari tempat berkumpul.

Awalnya diterbitkan:



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Proudly powered by WordPress | Theme: Funky Blog by Crimson Themes.