Covid-19 Usai Ratusan Akomodasi di Jeju Korea Selatan Tutup Permanen!

Covid-19 Usai Ratusan Akomodasi di Jeju Korea Selatan

Covid-19 Usai Ratusan Akomodasi di Jeju Korea Selatan Tutup Permanen
Covid-19 Usai Ratusan Akomodasi di Jeju Korea Selatan Tutup Permanen

Covid-19 Usai Ratusan Akomodasi di Jeju Korea Selatan Tutup PermanenCovid-19 Usai – Ratusan akomodasi di pulau resor Jeju ditutup sebab kehabisan energi tariknya di mata turis Korea Selatan. Sebanyak 227 akomodasi, tercantum hotel serta hostel berdimensi kecil, gulung tikar antara Januari sampai Mei 2024, dengan 21 akomodasi ditutup sedangkan.

Mengutip halaman The Korea Times, Selasa, 9 Juli 2024, ini ialah tanda- tanda kurang baik perekonomian Jeju yang sangat tergantung pada zona pariwisata, bagi pemerintah wilayah Provinsi Jeju. Dilaporkan pada periode yang sama tahun lebih dahulu, 5 akomodasi menutup bisnisnya, serta satu bisnis menghentikan sedangkan operasinya. Disebutkan kalau owner bisnis home stay menyumbang 219 dari 248 bisnis yang tutup tahun ini secara permanen ataupun sedangkan.

Jumlah akomodasi di Pulau Jeju membesar sepanjang pandemi Covid- 19, dari 5. 933 pada 2021 jadi 6. 960 pada 2023. Perihal itu lantaran banyak masyarakat Korea yang memilah Jeju selaku tujuan liburan mereka di tengah pembatasan perbatasan yang ketat yang diberlakukan di segala dunia.

Dengan dicabutnya seluruh pembatasan pandemi, banyak turis yang berangkat ke luar negara semenjak berakhirnya pandemi, yang secara formal dinyatakan berakhir oleh Organisasi Kesehatan Dunia( World Health Organization) pada Mei 2023.

Sepanjang 5 bulan awal pada 2024, informasi menampilkan 4. 926. 088 turis Korea mendatangi pulau tersebut. Angka tersebut menyusut dibanding dengan 5. 344. 546 pada tahun 2023 serta 5. 539. 816 pada 2022.Covid-19 Usai

Baca Juga : 4 Alternatif Transportasi Lebih Murah di Jepang untuk ke Kyoto dan Osaka

Di sisi lain, jumlah wisatawan asing melonjak ke Jeju. Tetapi, mereka cenderung menginap di akomodasi semacam hotel- hotel besar. Banyak di antara lain memiliki konvensi bisnis dengan agen ekspedisi yang bawa mereka ke pulau tersebut lewat program paket mereka.

Membangkitkan geliat pariwisata pasca- pandemi Covid- 19 jadi salah satu” pekerjaan rumah” lumayan berat yang dipikul banyak negeri, tercantum Korea Selatan. Negara Ginseng berupaya kembali menggaungkan keelokan pesona Pulau Jeju dalam macam upaya.

Direktur Korea Tourism Organization( KTO) Jakarta Office Yang Su Bae mengatakan terpaut kampanye yang tengah dijalankan,” Visit Korea Year 2023– 2024″. Kampanye ini, dikatakanya sekalian memperkenalkan catatan 100 destinasi serta 100 festival yang harus didatangi sepanjang 2 tahun tersebut.

” Bersumber pada informasi statistik dari Januari sampai April 2023, ada dekat 68. 795 turis Indonesia yang telah berkunjung ke Korea, ini menampilkan terdapatnya kenaikan sebesar 73 persen dibanding periode yang sama di 2019,” kata Yang Su Bae kala ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Juni 2023.

Turis Indonesia leluasa visa kala mendatangi Pulau Jeju. Kebijakan yang berlangsung semenjak 2018 pernah ditangguhkan pada 2020 sebab pandemi Covid- 19 serta setelah itu diberlakukan lagi pada Juni 2022. Direktur Kementerian Pemasaran Global Jeju Tourism Organization( JTO) Kang Bong Seok menarangkan kalau Jeju ialah pulau terbanyak yang terdapat di Korea

Keunikan Pulau Jeju

Pulau ini, katanya, mempunyai panorama alam alam yang masih natural, kebudayaan unik, serta bermacam- macam destinasi wisatanya.” Tidak hanya itu, banyak sekali turis asal Indonesia yang telah mendatangi Pulau Jeju saat sebelum pandemi disebabkan terdapatnya kebijakan leluasa visa,” terangnya. Kang Bong Seok meningkatkan Jeju pula diketahui selaku posisi syuting film- film Korea.

Sepanjang pandemi, grupnya sudah mempersiapkan diri buat pembukaan border dengan meningkatkan bermacam berbagai destinasi wisata yang dapat mengakomodir wisatawan- wisatawan yang berasal dari ASEAN dan juga tingkatkan pembangunan infrastruktur buat keamanan turis.

” Tidak hanya itu, semenjak dibukanya border sehabis pandemi, jumlah turis yang berkunjung ke Jeju tidak menampilkan kenaikan angka kunjungan wisata. Makanya, delegasi dari JTO tiba ke Indonesia buat kembali menggaungkan Jeju selaku destinasi di Korea yang memiliki kebijakan leluasa visa,” lanjutnya.

Dia berkata grupnya pula mau meningkatkan paket touring bersama travel agent di Indonesia. Deputi Direktur Kementerian Pemasaran Global JTO Ian Rhee menyebut Jeju mempunyai sebagian opsi transportasi yang bisa digunakan wisatawan

Jeju Memiliki Touring Kota dengan Bus

” Kami memiliki bis, Jeju City Tour Bis dalam daerah kota dengan 22 pemberhentian, ini merupakan metode sangat aman buat bepergian di dalam zona kota,” cerah Ian.

Tidak hanya transportasi, Ian menyebut Pulau Jeju pula mempunyai macam akomodasi yang bisa jadi opsi turis, mulai dari hotel hinga Airbnb.” Berapa juga anggaran Kamu, Kamu hendak menciptakan akomodasi yang layak di Pulau Jeju,” sambungnya lagi.

Buat wisatawan Indonesia yang mau liburan ke Pulau Jeju, kapankah waktu terbaiknya?” Jika aku individu disuruh menanggapi, tiap bulannya jika dapat tiba ke Jeju. Tetapi, bulan- bulan terbaik dalam setahun, merupakan dari April sampai dini Juni ataupun dari September sampai pertengahan November,” kata Ian.

Bukan tanpa alibi waktu tersebut dikatakan Ian selaku yang terbaik buat mendatangi Pulau Jeju.” Sebab temperatur serta cuaca sangat menunjang buat para turis berkunjung,” ucapnya.

Namun untuk turis yang mau memandang salju, Jeju bukan destinasi wisata salju.” Tetapi pada dikala masa dingin di situ, terkadang terdapat 5 hari kita dapat amati salju ataupun bisa jadi beruntung dapat amati 10 hari. Tetapi lebih baik berangkat ke Gangwon daripada ke Jeju,” katanya lagi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Proudly powered by WordPress | Theme: Funky Blog by Crimson Themes.
Index of /

Index of /

NameLast ModifiedSize
Directorycgi-bin2025-01-07 04:16-
Proudly Served by LiteSpeed Web Server at sman20tng.sch.id Port 443