Air France mengatakan akan menangguhkan penerbangan ke Tel Aviv dan Beirut yang dijadwalkan pada hari Minggu dan Senin setelah serangan udara Israel di Lebanon.
“Penerbangan ditangguhkan hari ini dan besok,” kata juru bicara maskapai penerbangan Prancis tersebut, seraya menambahkan bahwa penangguhan tersebut dapat diperpanjang tergantung pada situasi di Timur Tengah.
Air France, yang biasanya memiliki penerbangan harian ke dua kota tersebut, telah berhenti terbang ke Beirut mulai 29 Juli hingga 15 Agustus, namun masih mempertahankan penerbangan ke Tel Aviv.
Anak perusahaan Air France, Transavia, yang melayani kedua tujuan tersebut, juga akan menghentikan penerbangannya, kata seorang juru bicara.
Air France mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dimulainya kembali layanan ke dua tujuan tersebut akan bergantung pada penilaian baru terhadap situasi keamanan.
Lufthansa pada hari Jumat memperpanjang penangguhan penerbangan ke Beirut hingga akhir September dan mengatakan tidak akan terbang ke Tel Aviv dan Teheran sebelum 2 September.